Jika melihat sosok Kakek Kusnadi dari kejauhan, yang kesehariannya bertugas menjaga palang pintu perlintasan kereta api di bulak kapal, wajahnya terlihat menyeramkan, misterius dan penuh misteri.

image

Saat kakek Kusnadi asik mengoperasikan peluitnya, mengatur kendaraan dinkanan dan kiri nya, saya akhirnya menghampirinya, menyapa, berjabat tangan dan memperkenalkan diri untuk meminta izin mengambil foto dirinya saat bertugas di rel kereta. Hal yang tak pernah dibayangkan, tanpa basa basi kakek Kusnadi mempersilahkan saya mengambil foto dirinya, mempersilahkan dengan memberikan senyum ramah dan penuh kehangatan.

image

Sekitar tiga puluh menit saya mengambil foto kakek Kusnadi yang sedang bertugas, sangat terasa dari gerak dan ekspresi wajahnya, bahwa ia menikmati pekerjaannya mulai dari saya duduk di bangku SD, bahkan sebelum saya lahir.

image

Seolah tak pernah berfikir rumit tentang hidup ini, fokus tiup peluit, lambaikan tangan yang berarti titah kepada semua orang yang melintas di dekatnya. Bahagia rasanya saat beliau bercerita dan bergembira bahwa kondisi tubuhnya sehat, hanya sedikit kesemutan pada tangan dan kakinya. (dhy)